Banten, aspekindonesia.com | (12/06/2025) Dua afiliasi Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) yang berada dalam naungan ASTRA Group, yaitu Serikat Pekerja United Tractors (SP UT) dan Serikat Pekerja Tol Tangerang Merak (SKTTM), memperkuat sinergi dalam upaya menciptakan hubungan industrial yang harmonis. Dalam semangat solidaritas dan kolaborasi, SP UT memberikan dukungan serta berbagi pengalaman kepada SKTTM yang saat ini tengah menjalani proses perundingan pembaharuan Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
Sebagai bagian dari ASTRA Group, SP UT dan manajemennya telah menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan hubungan industrial yang sehat, budaya kerja yang positif, dan lingkungan kerja yang inklusif. Komitmen ini telah menghasilkan berbagai penghargaan bergengsi, yang mencerminkan keberhasilan dalam menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan kesejahteraan pekerja.
Rukanda, Ketua Umum SP UT sekaligus Wakil Presiden ASPEK Indonesia, menyampaikan bahwa kolaborasi antar serikat pekerja di lingkungan ASTRA Group merupakan bagian penting dalam membangun kekuatan kolektif yang konstruktif.
“Kami berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam upaya mewujudkan hubungan industrial yang harmonis. SP UT terbuka bagi seluruh rekan-rekan afiliasi ASPEK Indonesia, khususnya yang membutuhkan dukungan dalam proses perundingan, baik dalam bentuk diskusi maupun sharing,” ujarnya.
Dari pihak SKTTM, kehadiran jajaran pengurus menunjukkan komitmen kuat dalam mempersiapkan proses perundingan secara serius dan terarah. Delegasi SKTTM yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain:
- Didi Maryadi – Ketua Umum
- TB. Mahdi – Wakil Ketua / Ketua Tim Perunding PKB
- Widodo – Sekretaris Jenderal
- Jhonson Nainggolan – Kepala Bidang Legal
- Ari DP – Kepala Bidang Iptek dan Humas
- A. Bachtiar – Kepala Bidang Kesejahteraan
- M. Mulianto – Kepala Bidang Kesekretariatan
- Heri S – Bendahara
- Didin T – Staf Legal
- M. Abbas – Staf Kesekretariatan
Sementara itu, Didi Maryadi, Ketua Umum SKTTM, mengungkapkan bahwa pihaknya sangat menghargai proses perundingan PKB sebagai sarana strategis untuk meningkatkan kualitas hubungan kerja.
“Kami berharap perundingan ini dapat menciptakan hubungan industrial yang lebih adil, harmonis, dan bermartabat. Kami mendorong terciptanya kesepakatan yang tidak hanya memenuhi aspek normatif, tetapi juga mencerminkan komitmen perusahaan terhadap kesejahteraan pekerja, kepastian kerja, dan perlindungan hak-hak normatif,” tutur Didi.
Didi juga menekankan pentingnya proses perundingan yang dijalankan dengan prinsip keterbukaan, kejujuran, dan semangat kemitraan sejati.
“Kami menginginkan perundingan yang konstruktif, demi terwujudnya suasana kerja yang kondusif dan produktif bagi semua pihak,” pungkasnya.
Langkah sinergis antara SP UT dan SKTTM menjadi contoh konkret bagaimana afiliasi serikat pekerja di bawah ASTRA Group dan ASPEK Indonesia dapat saling mendukung, guna mewujudkan hubungan industrial yang berkelanjutan dan berkeadilan. (TM/RS)