PRESIDEN ASPEK INDONESIA APRESIASI KEHARMONISAN MANAGEMEN DAN SERIKAT KARYAWAN JICT DALAM PROGRAM PENSIUN

Jakarta, 19 Februari 2025 – Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia), Muhamad Rusdi, menghadiri dan menjadi salah satu narasumber dalam acara Town Hall & Appreciation Member 2025 yang diselenggarakan oleh Serikat Karyawan Jakarta Internasional Container Terminal (SEKAR JICT). Acara ini juga dihadiri oleh pengurus dan anggota SEKAR JICT serta jajaran direksi PT. JICT. Acara berlangsung di Hotel Ibis Style Sunter.

 

Dalam sambutannya, Suwandi, Ketua Umum SEKAR JICT, mengungkapkan bahwa acara ini merupakan bentuk apresiasi terhadap karyawan JICT yang merupakan anggota SEKAR JICT yang akan memasuki masa pensiun. Mereka telah berkontribusi dan mengabdi puluhan tahun kepada perusahaan. Suwandi juga menekankan pentingnya pembicaraan bersama antara pekerja dan pengusaha mengenai produktivitas. Menurutnya, produktivitas adalah titik temu yang memungkinkan perusahaan meraih keuntungan dan pekerja memperoleh kesejahteraan. Semua pihak memiliki peran strategis dalam meningkatkan produktivitas, yang pada akhirnya akan mewujudkan hubungan industrial yang harmonis.

 

Sementara itu, Muhamad Rusdi Presiden ASPEK Indonesia dalam paparannya, menyatakan turut bahagia apabila Delapan orang karyawan JICT yang akan pensiun tahun ini  tersenyum bahagia saat pensiun.

 

Saya mendengar bahwa konpensasi pensiun yang di terima oleh para karyawan nilainya jauh diatas ketentuan UU ketenagakerjaan yang ada.

 

Bahkan, para karyawan pensiun masih di cover jaminan  kesehatannya oleh perusahaan. Ini adalah bentuk perhatian yang luar biasa dari perusahaan kepada para pekerja yang telah mengabdi ke perusahaan.

 

Lebih lanjut Rusdi menyampaikan bahwa baik pengusaha maupun buruh memiliki komitmen yang sama dalam membangun hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan. “Hubungan industrial adalah sesuatu yang dinamis. Masalah dapat datang dari berbagai pihak, baik pemerintah, pengusaha, maupun pekerja itu sendiri. Oleh karena itu, ASPEK Indonesia berkomitmen untuk menjadikan serikat pekerja sebagai solusi, bukan sebagai sumber masalah dalam hubungan industrial,” ujar Rusdi.

 

Lebih lanjut, Rusdi menegaskan tiga fokus utama ASPEK Indonesia sebagai induk organisasi Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan:

 

  1. Serikat sebagai Alat Perjuangan: “Serikat pekerja harus berfungsi untuk meningkatkan kesejahteraan dan melindungi anggotanya,” ungkap Rusdi.

 

  1. Serikat sebagai Alat Perusahaan: “Serikat pekerja harus menjadi mitra dalam meningkatkan produktivitas perusahaan, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada kesejahteraan karyawan,” jelasnya.

 

  1. Serikat sebagai Alat Pengawal Aturan Ketenagakerjaan: “Serikat pekerja juga harus menjadi pengawal aturan ketenagakerjaan yang ditetapkan oleh pemerintah, memastikan penerapan yang adil untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tambah Rusdi.

 

Acara ini berlangsung dengan hikmat dan penuh makna, diakhiri dengan penyerahan penghargaan kepada karyawan JICT yang akan memasuki masa pensiun. Momen tersebut juga menjadi simbol penghargaan terhadap perjalanan karier para karyawan, yang tidak hanya menunjukkan prestasi dalam bekerja, tetapi juga mempererat hubungan harmonis antara pekerja dan perusahaan. Dalam suasana penuh kebersamaan ini, diharapkan hubungan industrial yang sudah terjalin dengan baik dapat terus ditingkatkan, dan semakin memperkokoh kolaborasi antara pekerja, pengusaha, serta pihak-pihak terkait demi menciptakan lingkungan kerja yang produktif, berkeadilan, dan sejahtera bagi seluruh pihak.(RS/TM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*