MUHAMAD RUSDI: MENGHADIRKAN INOVASI DAN KREASI DALAM GERAKAN BURUH ASPEK INDONESIA

Jakarta, aspekindonesia.com | (28/09/2024) Dalam sebuah momen bersejarah, ASPEK Indonesia resmi mengukuhkan Majelis Nasional (MAJENAS), Dewan Pengurus Pusat (DPP), Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO), dan Dewan Pakar di Gedung Indosat, Jakarta. Pengukuhan ini dilakukan langsung oleh Regional Secretary UNI Asia & Pacific, Rajendra Kumar Acharya, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan serikat pekerja, tokoh masyarakat, dan anggota organisasi.

 

Dalam pidatonya, Presiden ASPEK Indonesia, Muhamad Rusdi, menekankan pentingnya semangat kolektif dalam menghadapi tantangan yang dihadapi dunia kerja saat ini. “Hari ini, kita tidak hanya merayakan pengukuhan, tetapi juga mengukuhkan tekad kita untuk melaksanakan amanah Kongres Nasional ke-8 ASPEK Indonesia dan fakta integritas yang telah kita tanda tangani bersama. Ini adalah komitmen kita untuk bergerak maju dengan integritas dan tanggung jawab,” ungkap Rusdi.

 

Muhamad Rusdi memaparkan tiga langkah strategis yang akan menjadi fokus organisasi dalam periode kepengurusan yang baru:

  1. Serius Melakukan Pembenahan Internal Organisasi
    Pembenahan internal merupakan langkah pertama yang akan diambil untuk memastikan bahwa ASPEK Indonesia menjadi organisasi yang kuat dan mandiri. Ini mencakup peningkatan jumlah anggota dan penguatan solidaritas di antara serikat pekerja afiliasi.
  2. Konsisten Memperjuangkan Peningkatan Perlindungan dan Kesejahteraan bagi Buruh
    Rusdi menegaskan pentingnya komitmen dalam memperjuangkan hak-hak pekerja, termasuk dalam hal upah, jaminan sosial, dan perlindungan terhadap pekerja yang terancam.
  3. Menciptakan Kreasi dan Inovasi Gerakan
    Dalam menghadapi tantangan baru, Rusdi mengajak anggota untuk berpikir kreatif dan inovatif. Ini termasuk perubahan pola gerakan dari reaktif menjadi antisipatif, guna lebih siap menghadapi berbagai dinamika di lapangan.

 

Selain itu, Muhamad Rusdi juga memaparkan program strategis untuk pembenahan internal organisasi, yang mencakup:

  • Peningkatan Jumlah Anggota dan Penguatan Soliditas
    Mewujudkan organisasi yang kuat dan mandiri menjadi prioritas utama, melalui peningkatan jumlah anggota dan soliditas di antara serikat pekerja afiliasi.
  • Optimalisasi Training Center
    Meningkatkan skill, pengetahuan, dan kesadaran anggota melalui program pelatihan yang terstruktur.
  • Penguatan Tim Advokasi
    Memperkuat peran Lembaga Bantuan Hukum (LBH) ASPEK Indonesia untuk mendampingi anggota dalam hal advokasi dan perlindungan hukum.
  • Penguatan Lembaga Kajian Strategis
    Membangun lembaga yang dapat merumuskan sikap organisasi terkait regulasi ketenagakerjaan dengan lebih efektif.
  • Penguatan Media Center
    Menciptakan pusat informasi yang dapat digunakan sebagai alat advokasi dan komunikasi dengan anggota.

 

Di samping itu, Rusdi juga menjelaskan 10 isu perjuangan prioritas yang menjadi fokus utama ASPEK Indonesia, antara lain:

  1. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang berkualitas
  2. Perjuangan untuk upah layak dan bonus
  3. Melawan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak
  4. Peningkatan kualitas program jaminan sosial, termasuk penolakan terhadap program yang tidak pro-pekerja seperti Tapera
  5. Perlindungan dan kesejahteraan pekerja ojek online, pekerja migran, dan pembantu rumah tangga
  6. Selamatkan pekerja BUMN
  7. Akses perumahan yang terjangkau bagi buruh dan masyarakat
  8. Akses pendidikan dan beasiswa bagi anak-anak buruh dan masyarakat tidak mampu
  9. Jaminan kesehatan gratis bagi buruh dan seluruh rakyat
  10. Penolakan terhadap UU Omnibus Law

 

Dalam rangka menghadapi tantangan yang semakin kompleks, Rusdi juga memaparkan lima kreasi dan inovasi gerakan yang akan diimplementasikan, antara lain:

  1. Penguatan Spiritualitas Gerakan dan Bisnis
    Mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dalam setiap langkah perjuangan untuk mencapai keadilan sosial.
  2. Perubahan Pola Gerakan
    Dari yang reaktif menjadi antisipatif, agar lebih siap menghadapi perubahan yang cepat.
  3. Rekrutmen Individual dan Freelance Worker
    Meningkatkan jumlah anggota dengan cara yang lebih inklusif, mencakup pekerja informal dan freelance.
  4. Inovasi Strategi Advokasi Berbasis Media
    Menggunakan platform digital untuk meningkatkan visibilitas perjuangan buruh.
  5. Inovasi dalam Pendanaan Organisasi
    Menggali sumber pendanaan baru untuk mendukung program-program yang bermanfaat bagi anggota.

Dengan semangat dan komitmen yang kuat, ASPEK Indonesia siap melanjutkan perjuangan untuk mewujudkan kesejahteraan buruh di seluruh Indonesia. “Kami bertekad untuk terus berjuang demi hak-hak pekerja, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan adil bagi semua,” tutup Muhamad Rusdi.(TM/RS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*