Jakarta, aspekindonesia.com | (06/09/2024) Kantor Sekretariat Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (DPP ASPEK Indonesia) menjadi saksi, hari ini ASPEK Indonesia mengadakan Talkshow Perburuhan & Hubungan Industrial dengan tema “Kolaborasi Pengusaha-Buruh, Untuk Sustainability Bisnis & Peningkatan Kesejahteraan Buruh”. Acara ini dibuka oleh Rukanda, Wakil Presiden ASPEK Indonesia sekaligus Ketua Umum Serikat Pekerja United Tractors.
Dalam pembukaan acara Talkshow Perburuhan & Hubungan Industrial yang diselenggarakan oleh ASPEK Indonesia, Rukanda, Wakil Presiden ASPEK Indonesia serta Ketua Umum Serikat Pekerja United Tractors, memberikan sambutan yang penuh inspirasi. Menggunakan kutipan pepatah Arab, “Khoirunnas anfa’uhum linnas,” yang berarti “sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain,” Rukanda mengajak semua pihak untuk terus berjuang dalam melakukan kebaikan.
Rukanda juga menggarisbawahi peran ASPEK Indonesia dalam memfasilitasi dialog dan kerja sama antara pengusaha dan buruh. “Sebagai organisasi yang mendukung serikat pekerja, ASPEK Indonesia berkomitmen untuk menjadi jembatan antara pengusaha dan buruh. Kami percaya bahwa melalui komunikasi yang terbuka dan konstruktif, kita dapat menyelesaikan berbagai tantangan yang ada dan memajukan industri secara keseluruhan,” tambahnya.
Acara ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Muhamad Rusdi, Presiden ASPEK Indonesia, dan M. Aditya Warman, Wakil Sekretaris Umum DPN APINDO serta Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan.
Muhamad Rusdi mengungkapkan bahwa baik pengusaha maupun buruh adalah bagian dari bangsa yang memiliki komitmen yang sama dalam membangun hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan. “Hubungan industrial adalah sesuatu yang dinamis. Masalah bisa datang dari berbagai pihak, baik pemerintah, pengusaha, maupun pekerja itu sendiri. Oleh karena itu, ASPEK Indonesia berkomitmen untuk menjadikan serikat pekerja sebagai solusi, bukan sumber masalah dalam hubungan industrial,” ujar Rusdi.
Rusdi juga menegaskan tiga fokus utama ASPEK Indonesia sebagai induk organisasi Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan:
Serikat sebagai Alat Perjuangan: “Serikat pekerja harus berfungsi untuk meningkatkan kesejahteraan dan melindungi anggotanya,” ungkap Rusdi.
Serikat sebagai Alat Perusahaan: “Serikat pekerja harus menjadi mitra dalam meningkatkan produktivitas perusahaan, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada kesejahteraan karyawan,” jelasnya.
Serikat sebagai Alat Pengawal Aturan Ketenagakerjaan: “Serikat pekerja juga harus menjadi pengawal aturan ketenagakerjaan yang ditetapkan oleh pemerintah, memastikan penerapan yang adil untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tambah Rusdi.
M. Aditya Warman, Wakil Sekretaris Umum DPN APINDO dan Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, memberikan pandangan mendalam tentang peran ASPEK Indonesia dalam ekosistem serikat pekerja di Indonesia. Aditya mengakui bahwa ASPEK Indonesia memiliki posisi strategis yang unik dalam memahami dan menghadapi tantangan hubungan industrial. “Dalam ekosistem ini, kami di serikat pekerja, pengusaha, dan pemerintah masing-masing memiliki peran dan pemahaman tersendiri. ASPEK Indonesia, dengan pengalamannya yang luas, berada di garis depan dalam memahami dan menghadapi batasan-batasan ini,” jelas Warman.
Menurut Aditya, ASPEK Indonesia berfungsi tidak hanya sebagai mediator dalam hubungan industrial tetapi juga sebagai pendorong perubahan positif. “ASPEK telah membuktikan diri sebagai pionir dalam menciptakan kolaborasi antara pengusaha dan buruh yang efektif. Mereka memahami bahwa untuk mencapai keberlanjutan bisnis dan kesejahteraan buruh, diperlukan kerjasama yang saling menguntungkan dan penuh pemahaman,” lanjutnya.
Aditya juga memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan Muhamad Rusdi, Presiden ASPEK Indonesia. “Saya sangat bersyukur bahwa ASPEK memiliki pemimpin seperti Muhamad Rusdi, yang tidak hanya berkompeten tetapi juga berkomitmen untuk menciptakan perubahan positif. Dengan kepemimpinan seperti ini, ASPEK bukan hanya berfungsi sebagai serikat pekerja tetapi juga sebagai model peran bagi serikat pekerja dan union di masa depan di Indonesia,” pungkas Aditya.
Acara Talkshow ini menegaskan komitmen ASPEK Indonesia dalam mendorong kolaborasi yang konstruktif antara pengusaha dan buruh, serta peran penting yang dimainkan dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan. Dengan dedikasi untuk keberlanjutan bisnis dan peningkatan kesejahteraan buruh. (TM/RS)
Simak Talkshow Perburuhan & Hubungan Industrial dengan tema “Kolaborasi Pengusaha-Buruh, Untuk Sustainability Bisnis & Peningkatan Kesejahteraan Buruh” :