Sore disambut rinai gerimis saat tiba di kantor ASPEK Indonesia yang berada di kawasan Kebagusan,Jakarta Selatan. Berbeda dengan beberapa kantor ASPEK sebelumnya, kantor ini boleh di bilang istimewa karena adanya Kedai Kopi, ini tentu berita baik bagi para anggota afliasi yang menggemari “si hitam”.
Ada bro Alfasah yang masih setia dengan style rambut gondes alias gondrong desa hehe. Beberapa meja dan kursi kayu di tata laiknya tempat ngopi, interior dari Kedai Kopi Perjuangan begitulah tempat ngopi di kantor ASPEK di sebut.
Beberapa biji kopi diletakan dalam stoples kaca, varietas kopi Nusantara seperti Robusta Bali, Gayo Aceh, Lampung, bahkan kopi Toraja nan legendaris pun hadir di sini.
Kawan kawan pejuang buruh yang penggemar kopi, udah deh sering main main ke Kedai Kopi Perjuangan, bisa asyik asyik mencecap kopi dengan harga terjangkau, ada Vietnam Drip yang menikmatinya sambil melihat air kopi jatuh perlahan ke dalam gelas. Di dasar gelas itu sendiri sudah tersedia susu kental manis, perpaduan kopi hitam dengan susu membuat aroma dan rasa begitu melekat.
Terlihat bro Saliman yang baru saja terpilih sebagai ketua umum SP RALS dalam kongres ke IV, terlihat menikmati Vietnam Drip setelah acara serah terima jabatan.
Jangan khawatir soal harga di Kedai Kopi Perjuangan, rentang harga makanan dan minuman antara lima ribu hingga lima belas ribu. Ada juga camilan yang berasal dari provinsi Banten, jangan lupa ya dengan si Emping yang mempunyai dua varian rasa yakni original dan juga pedas, untuk ukuran kecil dibanderol dengan harga sepuluh ribu dan ukuran besar harganya tiga puluh ribu.
Selain Vietnam Drip, Kedai Kopi Perjuangan ini menyediakan Kopi V-60, ada juga Coffe Beer serta Es Kopi. Yang mau penganan juga bisa pesan kentang goreng lho atau icip icip kreasi Mi Do It Eggs atau yang completenya.
Dengan suasana yang cozy dan disekitaran kantor ASPEK yang asri dengan masih rindangnya pepohonan.Kedai Kopi Perjuangan menawarkan suasana menyenangkan saat mencecap si hitam yang banyak digemari.
Berdiskusi tentang Omnibus Law Ciptaker yang banyak di tolak kalangan buruh, bisa banget deh. Apalagi memang para pejuang buruh idealnya berdiskusi masalah perburuhan. Tapi tetap social distancing ya karena pandemi Covid belum ada tanda tanda melandai nih.
Kalau kawan buruh mengalami depresso atawa suasana dimana kamu butuh banget ngopi, nah tempat yang seru itu ya di Kedai Kopi Perjuangan dong, semoga rasa depresso kamu cepat terobati ya dengan nyantai di Kedai Kopi Perjuangan.(TI/Tim Media ASPEK)