
Depok, aspekindonesia.com | (30/06/2025) Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) dan Institut SEBI resmi menjalin kerja sama strategis melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pekerja Indonesia melalui program pendidikan Sarjana (S1) dan Magister (S2).
Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Rektor Institut SEBI, Sigit Pramono, Ph.D, CA, CPA, dan Presiden ASPEK Indonesia, Muhamad Rusdi, sebagai tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang telah disepakati kedua belah pihak.
Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam memperluas akses pendidikan tinggi bagi kalangan pekerja dan keluarganya, serta memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan organisasi pekerja dalam mencetak SDM yang unggul dan profesional.
Ruang Lingkup Kerja Sama
Beberapa poin utama kerja sama meliputi:
- Program beasiswa Sarjana (S1) bagi anak buruh dan pekerja anggota ASPEK Indonesia yang membutuhkan.
- Kuliah Kelas Karyawan Sarjana (S1) dan Magister (S2) yang adaptif dan fleksibel menyesuaikan kondisi para pekerja
- Program magang mahasiswa Institut SEBI di ASPEK Indonesia.
- Program pengkajian dan pelatihan lainnya.
Manfaat Strategis
Kerja sama ini ditujukan untuk:
- Mendukung agenda strategis pembangunan SDM nasional menuju Indonesia Emas 2045
- Menyediakan kesempatan program perkuliahan yang memahami kondisi pekerja aktif.
Program ini bertujuan memberikan kesempatan kepada generasi muda dari keluarga buruh untuk menempuh pendidikan tinggi reguler di Institut SEBI. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen kedua institusi dalam memperjuangkan keadilan sosial, meningkatkan kesejahteraan keluarga pekerja, dan mengembangkan sumber daya manusia pekerja melalui pendidikan. Selain itu, program ini mendorong kebersamaan antara asosiasi pekerja dan perguruan tinggi untuk mewujudkan kemaslahatan masa depan pembangunan ekonomi Indonesia dalam isu-isu strategis.
Sekretaris Jenderal ASPEK Indonesia, Tri Asmoko Aripan, menyatakan bahwa kerja sama ini adalah langkah nyata untuk meningkatkan kapasitas pekerja Indonesia di tengah dinamika industri.
“Pendidikan adalah fondasi utama untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya tawar pekerja. Kolaborasi ini akan membuka jalan baru bagi pekerja dan keluarganya untuk naik kelas secara sosial dan ekonomi, selain itu kolaborasi ini akan membuka akses bagi anak buruh yang berprestasi namun kurang mampu secara finansial agar bisa melanjutkan pendidikan tinggi yang layak” ujar Tri Asmoko
Kerja sama berlaku selama empat tahun, terhitung sejak Tahun Akademik 2025/2026 hingga 2028/2029. Kedua belah pihak akan melakukan evaluasi rutin minimal satu kali dalam setahun untuk memastikan efektivitas pelaksanaan program. (TM/RS)
